Assalamualaikum wr.wb
Mulailah Berbahagia Sekarang Juga!!
Engkau adalah muslim, engkau juga mukmin. Engkau ada dalam kenikmatan yang besar. Engkau adalah orang yang bahagia. Maka kenapa engkau menolak kebahagiaan? Maka mulailah berbahagia sekarang juga. Jangan ditunda-tunda, karena syetanlah yang menakut-nakutimu. Ia berkata bagimu bahwa kebahagiaan hakiki ada di ijazah SMU atau ada di nilai rapotmu yang unggul. Tapi setelah engkau berhasil mendapatkan apa yang engkau inginkan, ia tetap tidak mengijinkan engkau merasa bahagia. Ia kini berkata dan menggambarkan pula bahwa kebahagiaan ada di Perguruan Tinggi. Jadi, apa gunanya ijazah SMU yang tidak diterima?
Engkau pun diterima di Perguruan Tinggi, tapi apakah engkau sekarang merasa bahagia? Kini syetan berkata pula kepadamu: "Belum, belum! Kebahagiaan baru akan akmu peroleh setelah kamu keluar dari Perguruan Tinggi, kemudian kamu mendapat pekerjaan, lalu beristri / bersuami, lalu punya anak-anak, lalu punya mobil, kemudian membangun rumah atau memperoleh keuntungan besar dalam berniaga atau sembuh dari sakit atau, atau, dan seterusnya...".
Saudaraku tercinta, mengapa engkau menunggu-nunggu kebahagiaan? Sepertinya engkau telah melupakannya, padahal kebahagiaan itu kini telah ada padamu, karena padamu ada "Laa ilaaha illallaah". Engkau juga memakan makanan yang baik, minum air yang sejuk, bahkan air zam-zam.
Wahai saudaraku, mulailah bahagia sekarang juga. Katakan dalam hatimu "Aku Bahagia". katakan itu sekeras-kerasnya dan katakan kepada semua orang. Katakan itu dengan tegas setiap hari, kapan saja engkau bertemu dengan sahabat-sahabatmu, teman-temanmu, kedua orang tuamu bahkan istri / suamimu, karena Allah ta'ala berfirman: "Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebut-Nya (dengan bersyukur)." (Q.S Adh-Dhuhaa [93]: 11).
Islam dan iman adalah nikmat yang terbesar. Dan ketahuilah bahwa dunia ini bertabiat menghimpun antara dua hal yang saling berlawanan. Oleh karena itu, terimalah ia apa adanya, hubungkan dirimu dengannya, dan tundukkan dirimu untuk menerima taqdir apapun dari Allah. Bersikaplah lurus dan lemah lembut. berilah maaf dan ampunan, serta bersikaplah toleran, lalu pejamkan mata dari kekurangan dan aib orang lain. Serahkan urusanmu kepada Penciptamu dan bertawakallah kepada Al-Hayyu Al-Qoyyuum. Berbaik sangkalah kepada Penciptamu, lalu katakan "Hasbunallah wa ni'mal wakiil" (cukup Allah sebagai Penolong kami dan Dialah Sang sebaik-baik Pelindung) karena kalimat itulah yang di ucapkan Nabi Ibrahim a.s ketika dilempar kedalam kobaran api. Maka api itupun menjadi dingin dan menyelamatkan dia.
Jangan berusaha menentang peristiwa-peristiwa dan melawan bencana-bencana dengan kemampuan sendiri, tetapi bersandarlah kepada Tuhanmu, bertekadlah kuat, lalu laksanakan. Mengadulah kepada Tuhanmu tentang kesusahan-kesusahanmu. Mintalah kepadanya terus terang apa yang engkau inginkan, karena gudang-gudang kekayaan-Nya selalu penuh. Maka ketahuilah, bahwa Tuhanmu adalah Tuhan Yang Mahahidup dan selalu mengurus segenap makhluk-makhluk-Nya. Dia memberi nafkah kepada mereka sejak diciptakannya langit dan bumi, dan gudang-gudang kekayaan-Nya tidak pernah habis. Oleh karena itu bertawakallah kepada-Nya dan mulailah bahagia sekarang juga.
Jika hartamu sedikit, temanmu tida banyak, dan pemasukanmu sedikit, maka mengungsilah kepada Penciptamu. Ketahuilah bahwa hal-hal yang bisa membangkitkan kebahagiaan adalah ketangguhan dalam menanggung derita. Maka janganlah engkau goncang menghadapi berbagai bencana dan jangan kaget mendengar berbagai berita tak benar.
"Bila pemuda biasa bergelut dengan maut maka alangkah gembur melewati lumpur"
Tinggalkan lembarang-lembaran dan tragedi masa lalumu. Jangan putar ulang kaset-kasetnya, tetapi bahagialah dengan kedaanmu sekarang. hargailah hidup. Jangan paksakan hari-harimu menanggung lebih dari kemampuan.
Orang yang memaksakan hari-harinya
dengan sesuatu yang melawan tabiatnya
samalah dengan menyalakan api di dalam air.
Jangan tarik kembali masa lalumu. Hiduplah pada harimu ini, dan jangan gelisah di masa yang akan datang. Yang lalu biarlah berlalu. yang akan datang belumlah di ketahui. Yang ada padamu hanyalah waktumu sekarang. Maka tinggalkan air mata untuk hari-hari kesedihanmu.
Wahai saudaraku tercinta, mengapa engkau melihat sisi yang gelap saja, yang hanya satu-satunya disekitarmu? Mengapa tidak engkau rasakan cahaya terang disana? Mengapa engaku tidak rasakan sisi yang membahagiakan? Engkau pasti mendapatkannya dan ia mencelamu seraya berkata "Aku ada disisimu sejak kamu mengucapkan Laa ilaaha illallooh, tetapi kamu melupakan aku"
Air, roti, dan tempat berteduh
itulah nikmat besar tak terkatakan.
Kafirlah aku terhadap nikmat Tuhanku
Jika aku mengatakan kalau aku kekurangan.
Benarkah engkau ingin tahu cara-cara meraih kebahgiaan? Yang paling utama adalah berbuat baik kepada sesama manusia dengan ikhlas. Saudaraku tercinta, wahai muslim, wahai mukmin! Sesungguhnya kebahagiaan ada di sekitarmu, ia berbicara kepadamu dan ia berbisik kepadamu. Maka mulailah berbahagia sekarang juga dan katakan: "AKU BAHAGIA"
Semoga kita bisa menjalani hari-hari kedepan dengan selalu tersenyum bahagia dan menyambut masa depan yang indah yang akan datang di hadapan kita.
Wassalamualaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar